Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Lantai Ubin Vinyl China
Lantai ubin Vinyl Cina adalah pilihan populer di rumah, kantor, dan ruang komersial lainnya. Bahannya tidak mahal dan tersedia dalam berbagai warna, desain, dan pola. Perawatannya juga mudah dan tahan lama. Lantai dapat menahan lalu lintas pejalan kaki yang padat dan tahan terhadap sebagian besar zat kimia. Namun, hal ini tidak disarankan untuk area dengan kelembapan tinggi, dan mungkin memerlukan penyegelan berkala.
Lembaran vinil diproduksi dalam gulungan berukuran 6 atau 12 kaki, dan biasanya dipasang menggunakan aplikasi lem, di mana perekat disekop ke lapisan bawah. Lantai kemudian ditekan ke tempatnya dan dikompres dengan roller berat untuk mengamankan ikatannya. Biasanya yang dilakukan hanyalah menyapu setiap hari dan sesekali mengepel basah dengan deterjen lembut untuk menjaga lantai tampak seperti baru.
Salah satu keuntungan utama yang ditawarkan vinil standar dibandingkan ubin adalah ketahanan air. Vinyl adalah bahan yang keras dan relatif dingin di bawah permukaan tanah, dan merupakan salah satu dari sedikit bahan yang dapat menolak genangan air. Karakteristik ini juga membantu menjadikan vinil sebagai pilihan lantai yang lebih cocok di dapur dan kamar mandi.
Namun, permukaan vinil yang keras dapat mentransmisikan suara dengan cukup baik sehingga membuat ruangan terasa berlubang, bahkan jika ada karpet di tempatnya. Selain itu, bahannya juga tidak sehangat dan selembut bahan lantai lainnya seperti karpet.
Kebanyakan pemilik rumah yang memilih lantai vinil melakukannya karena dapat dicetak agar terlihat seperti beragam bahan lainnya, termasuk kayu keras dan batu alam. Beberapa desain yang paling meyakinkan meniru ubin keramik dan batu. Secara umum, ubin berfungsi lebih baik dalam tugas ini dibandingkan lembaran vinil, karena lebih mudah menyembunyikan jahitan di antara ubin.
Jenis vinil yang paling umum dibuat di Cina dan dijual di toko perbaikan rumah besar. Banyak di antaranya yang menggunakan metode pemasangan kupas dan tempel, namun ada juga yang menggunakan perekat trowel tradisional. Kedua metode ini umumnya mudah dipasang oleh para DIYer.
Apa pun jenis vinilnya, penting untuk membaca label dengan cermat. Bahan kimia dalam vinil—khususnya bahan pemlastis, stabilisator, dan pelumas—dapat menjadi racun jika terkena kulit atau terhirup dalam jangka waktu lama.
Ketika Brittany Goldwyn Merth merobek karpet di rumahnya di Maryland, dia menginginkan sesuatu yang mudah dibersihkan dan melengkapi gaya pedesaan-modernnya. Dia memilih papan vinil Lifeproof Home Depot yang terlihat seperti kayu dan dapat dikunci tanpa lem. Papan tersebut dibuat di Tiongkok, dan pembuatannya dikaitkan dengan penindasan terhadap minoritas Muslim di barat laut Tiongkok. Kisah tersebut, yang dimulai dengan Abdurahman Matturdi, 30 tahun, digiring ke dalam bus yang bertuliskan nama Zhongtai Chemical Company, adalah sebuah jendela menuju rantai pasokan global dari suatu produk yang tidak terlalu dipikirkan oleh kebanyakan orang Amerika.
Lembaran vinil diproduksi dalam gulungan berukuran 6 atau 12 kaki, dan biasanya dipasang menggunakan aplikasi lem, di mana perekat disekop ke lapisan bawah. Lantai kemudian ditekan ke tempatnya dan dikompres dengan roller berat untuk mengamankan ikatannya. Biasanya yang dilakukan hanyalah menyapu setiap hari dan sesekali mengepel basah dengan deterjen lembut untuk menjaga lantai tampak seperti baru.
Salah satu keuntungan utama yang ditawarkan vinil standar dibandingkan ubin adalah ketahanan air. Vinyl adalah bahan yang keras dan relatif dingin di bawah permukaan tanah, dan merupakan salah satu dari sedikit bahan yang dapat menolak genangan air. Karakteristik ini juga membantu menjadikan vinil sebagai pilihan lantai yang lebih cocok di dapur dan kamar mandi.
Namun, permukaan vinil yang keras dapat mentransmisikan suara dengan cukup baik sehingga membuat ruangan terasa berlubang, bahkan jika ada karpet di tempatnya. Selain itu, bahannya juga tidak sehangat dan selembut bahan lantai lainnya seperti karpet.
Kebanyakan pemilik rumah yang memilih lantai vinil melakukannya karena dapat dicetak agar terlihat seperti beragam bahan lainnya, termasuk kayu keras dan batu alam. Beberapa desain yang paling meyakinkan meniru ubin keramik dan batu. Secara umum, ubin berfungsi lebih baik dalam tugas ini dibandingkan lembaran vinil, karena lebih mudah menyembunyikan jahitan di antara ubin.
Jenis vinil yang paling umum dibuat di Cina dan dijual di toko perbaikan rumah besar. Banyak di antaranya yang menggunakan metode pemasangan kupas dan tempel, namun ada juga yang menggunakan perekat trowel tradisional. Kedua metode ini umumnya mudah dipasang oleh para DIYer.
Apa pun jenis vinilnya, penting untuk membaca label dengan cermat. Bahan kimia dalam vinil—khususnya bahan pemlastis, stabilisator, dan pelumas—dapat menjadi racun jika terkena kulit atau terhirup dalam jangka waktu lama.
Ketika Brittany Goldwyn Merth merobek karpet di rumahnya di Maryland, dia menginginkan sesuatu yang mudah dibersihkan dan melengkapi gaya pedesaan-modernnya. Dia memilih papan vinil Lifeproof Home Depot yang terlihat seperti kayu dan dapat dikunci tanpa lem. Papan tersebut dibuat di Tiongkok, dan pembuatannya dikaitkan dengan penindasan terhadap minoritas Muslim di barat laut Tiongkok. Kisah tersebut, yang dimulai dengan Abdurahman Matturdi, 30 tahun, digiring ke dalam bus yang bertuliskan nama Zhongtai Chemical Company, adalah sebuah jendela menuju rantai pasokan global dari suatu produk yang tidak terlalu dipikirkan oleh kebanyakan orang Amerika.
